Langsung ke konten utama

Resensi Perihal Gendis karya Sapardi Djoko Damono

Haiii

Akhirnya saya memutuskan untuk mengunggah tulisan lama saya. Hitung-hitung pemanasan buat blog ini. 


(cr. screenshot dari ipusnas)

Judul            : Perihal Gendis

Jenis buku    : Fiksi

Pengarang    : Sapardi Djoko Damono

Penerbit        : Gramedia Pustaka Utama

Tahun            : 2018

Halaman        : 58 halaman


Perihal Gendis merupakan antologi puisi karya Sapardi Djoko Damono. Antologi ini memuat 15 sajak. Dalam bahasa Jawa ‘Gendhis’ berarti gula dan biasanya digunakan untuk menamai anak perempuan. Sesuai judulnya, antologi ini berisi sajak-sajak yang mengisahkan seorang gadis cilik bernama Gendis

Sajak-sajak dalam antologi ini menceritakan tentang kehidupan melalui sudut pandang Gendis. Lebih tepatnya, hidup kesepian yang ia alami sebab kedua orang tuanya berpisah. Dalam antologi ini terdapat sajak yang berbentuk percakapan. Sajak berbentuk percakapan berupa percakapan yang terjalin antara Gendis dan alam sekitarnya atau apa pun yang ditemuinya, seperti kupu-kupu, mawar, burung, dan lain sebagainya. Selain itu, terdapat sajak yang berbentuk prosa. Sajak berbentuk prosa merupakan ciri khas yang dapat ditemukan di berbagai sajak karya Sapardi Djoko Damono.

Sama halnya dengan karya-karya Sapardi yang lain, sajak-sajak dalam antologi ini menggunakan bahasa yang cenderung sederhana. Sesederhana percakapan antara Gendis dan apa pun yang ditemuinya. Meski terkesan sederhana, sajak-sajak ini tetap sarat akan makna dan dapat menyentuh hati pembaca. Tidak ketinggalan pula terdapat ilustrasi-ilustrasi abstrak berwarna-warni yang dibuat sendiri oleh Sapardi.

Secara keseluruhan buku antologi puisi karya Sapardi Djoko Damono tentu tidak mengecewakan. Sapardi selalu berhasil meramu kata-kata sederhana menjadi sebuah karya yang apik. Buku ini merupakan bacaan ringan yang dapat dibaca sekali duduk namun tetap meninggalkan kesan yang dalam terhadap pembaca. Sayangnya, sampul dari antologi ini sedikit mengecoh. Tidak seperti sampul dari karya-karya Sapardi yang lain, sampul buku ini memiliki kesan yang sangat kekinian. Apabila, diletakkan di rak buku toko dalam jajaran novel remaja tidak akan ada yang mengira buku ini merupakan karya Sapardi Djoko Damono.


Sekian dari saya, sampai berjumpa di unggahan selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini